Baru-baru ini JTBC merilis sebuah drama Korea yang belum ditayangkan saja sudah menuai banyak pro dan kontra. Snowdrop semakin populer karena menuai kecaman keras dari beberapa netizen Korea, melansir dari wolipop.detik.com lebih dari 300 ribu jumlahnya telah menandatangani petisi pembatalan penayangannya.
Mengulas Penyebab Drama Korea Snow Drop yang Dikecam lalu Menjadi Kontroversial
Snowdrop yang masuk ke dalam drama Korea romansa, melodrama, dan ada unsur-unsur komedinya ternyata menimbulkan banyak kontroversi. Mengutip dari wolipop.detik.com, netizen Korea bahkan sudah melakukan aksi memboikot secara massal sebelum tayang perdana dan berikut alasannya.
1. Menggunakan Latar Tahun 1987 di Korea Selatan
Melansir dari wolipop.detik.com, drama Korea besutan JTBC tersebut sudah memulai syutingnya sejak bulan November 2020. Sayangnya, pada Maret 2021 Snowdrop akhirnya terseret kontroversi. Hal ini dikarenakan dramanya tersebut mempunyai latar cerita di tahun 1987 dimana saat Korea Selatan masih ada di bawah pemerintahan dictator.
Pada tahun itu juga, mahasiswa berdemonstrasi untuk menuntut agar pemilihan umum dapat diadakan secara adil. Netizen Korea mempunyai dugaan alur cerita Snow drop akan mencemarkan nama baik gerakan pro-demokrasi Korea Selatan. Dugaan tersebut dibantah oleh pihak JTBC karena Snowdrop sebenarnya mengkritik pemerintahan Korsel.
2. Jung Hae-in Berperan Menjadi Mata-mata Korea Utara
Dilansir dari wolipop.detik.com, pada tahun 1987 banyak sekali pengunjuk rasa yang disiksa oleh pasukan militer dengan alibinya bahwa mereka semua adalah mata-mata dari Korea Utara. Sedangkan dalam cerita Snowdrop, netizen menggaris bawahi bagaimana drama tersebut meromantisasi karakter Jung Hae-in.
Berperan sebagai mata-mata dari Korea Utara, Jung Hae-in berperan menjadi Im Su Ho dengan nama lainnya Ri Tae San. Dia menetap di Korea Selatan untuk sebuah misi sebagai mahasiswi University of Berlin. Hal ini yang membuat netizen Korea setelah penayangan episode pertamanya mengirim petisi untuk membatalkan dramanya.
3. Penggunaan Nama Karakter yang Diperankan oleh Jisoo BLACKPINK
Alasan ketiga mengapa menjadi kontroversi adalah karena penggunaan nama karakter yang diperankan oleh pemeran utama wanitanya, Jisoo BLACKPINK. Melansir dari sindonews.com, Jisoo menjadi karakter dengan nama Young-cho yang bagi warga negara Korea Selatan tidak asing. Dia adalah salah satu tokoh gerakan demokrasi di Korea Selatan.
Sedangkan suaminya juga terkenal karena termasuk pendukung prodemokrasi yang disiksa sampai mati dengan alasan tuduhan palsu sebagai mata-mata. Hal tersebut ternyata menimbulkan kritikan keras dari masyarakat Korea Selatan, dan pada akhirnya mereka mengganti Young-cho menjadi Young-ro.
4. Sudah Mendapatkan Kontroversi Sebelum Ditayangkan
Bulan Juli tahun lalu, sebuah petisi pertama sudah dikeluarkan dengan isi meminta agar penayangan drama Korea Snowdrop tidak ditayangkan, padahal saat itu belum mulai dirilis bahkan ditayangkan. Petisinya tersebut dikeluarkan karena penilaian yang diberikan berdasarkan beredarnya sinopsis.
Isinya dianggap tidak menghormati gerakan prodemokrasi. Tetapi karena pada saat itu Snowdrop belum resmi ditayangkan, Blue House memberikan respons bahwa tidak bisa menghentikan drama tersebut. Lalu tindakan mereka hanya akan melakukan pemantauan ketika dramanya nanti ditayangkan.
5. Deskripsi Tentang Karakter dari Lee Gang-mu yang Tak Sesuai
Dalam sebuah deskripsi diceritakan tentang sebuah karakter Lee Gang-mu yang berperan sebagai anggota NSP, yaitu Badan Perencanaan Keamanan Nasional di tahun 1987. Peran tersebut sebagai sosok yang tewas ketika mengejar mata-mata dan menempatkannya menjadi sosok baik atau protagonist.
Sedangkan tindakan NSP dulu meninggalkan trauma bagi masyarakat Korea. Lee Gang-mu ini diceritakan sebagai ayah dari Young-ro yang berbanding terbalik dengan ketua NSP dulu bernama Jang Se-dong. Tangan kanan Presiden Chun Doo-hwan yang sering menutupi pembunuhan brutal agar masyarakat menduga ulah mata-mata Korea Utara.
6. Ada Kemiripan Karakter dari Ayah Lim Soo-ho dan Tokoh Aslinya
Selain adanya kemiripan nama karakter Jisoo, ternyata karakter dari ayah Lim Soo-ho diduga juga mirip dengan tokoh aslinya bernama Yun Insang. Melansir dari sindonews.com, di episode kedua ayah Soo-ho diceritakan memiliki karakter hingga kejadian naas yang sama. Hal itu membuat rekan sesama artis menandatangani petisi.
Dibalik semua kontroversi drama Korea Snowdrop, mungkin penonton yang kebanyakan bukan orang asli Korea tidak akan mengerti alasan-alasan di atas. Namun pada kenyataannya mungkin hal tersebut mengganggu masyarakat disana sehingga muncul larangan ditayangkan meskipun sekarang sudah mulai tayang lagi.
