Pertama melihat film ini, hanya bisa geleng kepala karena tidak menyangka Korea Selatan mampu menghasilkan drama erotis penuh intrik masalah seperti The Handmaiden. Dimainkan oleh Kim Tae-ri yang membuat penontonnya juga tidak percaya bahwa seorang Kim Tae-ri bisa memainkan adegan sepanas itu. Tidak heran ketika dikabarkan memainkan Twenty Five-Twenty One sangat heboh, yuk langsung saja membahas flashback film tersebut.
Beberapa Poin Membahas Flashback Film The Handmaiden yang Sangat Panas
Perlu diingat jangan biarkan anak di bawah umur melihat film ini karena cukup memunculkan banyak adegan erotis. Awal mula ceritanya mungkin agak sedikit membingungkan karena memang penggunaan plotnya maju mundur, ada bagian-bagian ceritanya. Film ini memenangkan banyak penghargaan juga masuk ke dalam Festival Film Cannes. Berikut ulasan dari Ktizen tentang film The Handmaiden.
1. Ceritanya Lumayan Berat untuk Beberapa Penonton Baru
Di bagian pertama ceritanya sudah cukup membuat bingung penonton, karena banyak memunculkan spekulasi mentah serta penilaian bahwa film tersebut cukup sensasional. Padahal inti dari ceritanya hanya sebatas membebaskan seorang wanita yang selama tersiksa dan dijerat oleh pamannya sendiri untuk dijadikan semacam budak.
Budak disini adalah dimana seorang anak kecil direnggut masa pertumbuhannya dengan cerita dari buku-buku erotis berbahasa Jepang. Di awal cerita, tidak langsung menceritakan hal tersebut tetapi kehidupan seorang ratu dan pelayannya yang jatuh cinta. Disitulah semua berawal, ceritanya lumayan berat untuk beberapa penonton baru.
2. Penggunaan Plot yang Terlihat Sangat Halus dan Tidak Terduga
Seperti sudah dijelaskan bahwa film The Handmaiden ini mempunyai bagian satu, dua dan tiga. Setiap bagiannya mempunyai adegan cerita masing-masing, ada pengulangan namun ada beberapa bagian yang menjelaskan dari bagian sebelumnya. Oleh sebab itulah film ini patut diacungi jempol karena membuat plotnya terlihat sangat halus dan tak terduga. Tenang saja karena tetap menggunakan plot twist sempurna.
Plot tersebut membuat penonton akan mulai menggelengkan kepalanya lagi karena memang ceritanya sesempurna itu. Spoiler sedikit bahwa film ini menceritakan hubungan sesama jenis, sehingga bagi yang kurang menyukainya bisa skip. Namun terlepas dari itu semua ceritanya cukup mengerikan dengan bayang-bayang psikopat sosok paman yang sangat jahat.
3. Sinematografi Sangat Diperhatikan meskipun Genrenya Drama
Mungkin jika membicarakan masalah drama bisa dibilang drama thriller karena ada adegan kekerasan juga kekejaman di dalamnya. Tetapi selebihnya The Handmaiden menceritakan drama penuh konflik dengan sentuhan erotis terbaiknya. Untuk film bergenre seperti itu, sinematografi yang digunakan bisa dibilang cukup niat karen sebagus itu.
Sutradaranya bahkan seperti diciptakan memang membuat dramanya tersebut, tidak heran jika ratingnya di Rotten Tomatoes mencapai 98% dan IMDb 8,1% cukup hebat. Membuktikan mengapa mendapatkan banyak penghargaan luar negeri, melihat lagi sinematografinya sangat baik sehingga semua tersaji secara sempurna.
4. Inti Cerita Sederhana namun Berkembang secara Baik
Inti ceritanya sangat sederhana, seperti sudah cukup disinggung pada pembahasan di atas. Namun seiring berjalannya waktu penayangan, cerita tersebut melakukan perkembangan dengan sangat baik. Bahkan melalui pemisahan setiap bagian membuat pengembangan ceritanya semakin sempurna dan penuh dengan makna setiap adegannya.
Memang di awal akan terlihat sangat membingungkan bahkan mungkin Anda akan sempat marah terhadap Hideko (Kim Min-hee) yang mengirim Sook Hee (Kim Tae-ri) ke Rumah Sakit Jiwa. Namun penjelasan lagi-lagi diletakkan pada bagian selanjutnya dan sesuai pembahasan poin ini ceritanya berkembang secara baik.
5. Akting Luar Biasa dan Lain dari Seorang Kim Tae-ri
Kim Tae-ri memang sejak pertama kali mendapatkan tawaran cukup merasa resah karena harus berperan sebagai seorang lesbian. Jangan diingatkan lagi bagaimana seorang Kim Tae-ri sangat tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata melalui film The Handmaiden ini. Namun terlepas dari itu semua, seperti biasanya aktingnya sangat sempurna.
6. Screenplay Dibangun Sangat Bagus dan Rapi
Selain sinematografi, screenplay dalam pembuatan plot, bagian satu, dua dan tiga juga mengembangkan cerita dalam setiap bagiannya dibangun sangat bagus dan rapi. Hal tersebut membuktikan bahwa film ini patut mendapatkan banyak penghargaan internasional.
Bagi Anda yang belum menontonnya, harus hati-hati dan jangan heran melihat Kim Tae-ri disini. Adegan erotis bahkan bisa dibilang sangat vulgar bisa dimainkan dengan baik.
