Kasus bunuh diri yang dilakukan oleh idol K-Pop mengalami peningkatan setiap tahunnya. Bahkan tindakan ini seringkali menjadi pilihan oleh banyak orang karena mengalami depresi tinggi. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai hal mulai dari tekanan dari pihak agensi, bullying, atau terjadi skandal.
Alasan Mengapa Idol K-Pop Banyak yang Terserang Depresi
Depresi bisa menyerang siapapun terutama di kalangan usia muda mulai dari remaja dan masa dewasa awal. Tentu nda sudah sering mendengar mengenai kasus bunuh diri para idol Korea dengan berbagai alasan. Berikut ini akan diulas beberapa penyebab utamanya:
1. Tingkat Kesibukan yang Sangat Tinggi
Para idol memiliki jadwal sangat padat, belum lagi jadwal latihannya berkisar 8 sampai 12 jam baik untuk konser maupun rilis single baru. Tentunya dengan waktu begitu panjangnya akan membuat mereka merasa lelah baik fisik maupun pikiran ditambah lagi jika terjadi konflik antara pihak internal.
Situasi seperti ini bisa berakibat munculnya perasaan tertekan dan merasa putus asa. Selain itu juga akan muncul tuntutan lainnya salah satunya adalah mempertahankan proporsional tubuh sesuai peraturan dari agensi. Seringkali meski tingkat kesibukannya tinggi namun mereka harus membatasi jumlah makan.
2. Menjadi Trainee dan Memulai Debut di Usia Muda
Kebanyakan idol KPop debut di usianya yang masih terbilang belia yakni antara 10 sampai 17 tahun bahkan tidak jarang mereka harus menjalankan trainee ketika duduk dibangku sekolah. Selain itu berdasarkan kabar yang beredar, mereka juga harus mendapatkan nilai bagus.
Tuntutan dan tekanan seperti ini membuatnya menjadi stress berat apalagi jika nantinya namanya sudah melambung tinggi maka perjalanannya akan lebih berat. Menurut salah satu dokter yang menangani kejiwaan mengatakan bahwa ada banyak artis yang terkena depresi karena hal aini.
3. Pemisahan Identitas
Seorang idol harus tampil selalu baik di depan publik tanpa adanya celah yang bisa menjadi penyebab jatuhnya nama baiknya. Bahkan seringkali pihak agensi dan pribadinya harus menutupi kehidupan masa lalu maupun keluarganya jika nantinya bisa memperbesar risiko timbulnya hujatan.
Seorang idol seringkali melakukan trainee dalam jangka waktu lama sehingga mereka akan hidup terisolasi dari lingkungan luar. Bahkan ada yang mengatakan bahwa kehidupannya terbagi menjadi dua. Saat tampil di depan publik ramai orang mengenalnya namun terkadang jika kembali ke rumah mereka seperti pendatang.
4. Tekanan Hidup Sesuai Standar Agensi
Tentu Anda sudah tidak asing dengan para idol yang melakukan oplas. Mungkin sebagian karena keinginan, namun tidak jarang hal ini dilakukan atas dasar tuntutan agensi. Perlu diketahui bahwa standar untuk menjadi seorang artis di Korsel cukup sulit misalnya harus langsing, memiliki double eyelid, dan mancung.
Para idol dituntut untuk tampil sempurna di depan publik baik dari segi penampilan, kepribadian, dan perilaku karena nantinya akan mempengaruhi bagaimana reputasi dari sebuah agensi. Jika mereka melanggarnya maka akan hal yang pasti terjadi adalah munculnya para haters dan terjadinya bullying.
Semakin terkenal seorang idol maka tekanan hidupnya semakin berat. Seringkali agensi memberikan batasan untuk mereka merespon para fansnya dengan tujuan melindungi nama baiknya atau menghindari terjadinya hal buruk. Bahkan beberapa diantaranya dilarang mengkonsumsi makanan pemberian.
Disamping itu semua banyaknya fans seringkali membuat kewalahan karena permintaannya semakin beragam. oleh sebab itu seringkali agensi memberikan batasan idol untuk berinteraksi dengan para fansnya. Tidak jarang juga muncul larangan untuk mengekspresikan suatu hal dengan wajah buruk.
6. Komentar Jahat Netizen
Meski terlihat remeh namun sebenarnya komentar jahat seseorang meski di dunia maya bisa membuat seseorang mengalami depresi berat. Apalagi jika hal ini dilakukan dengan terus-menerus, tentunya akan timbul pikiran untuk membenci diri sendiri ditambah tidak ada orang yang bisa mensupport.
Dikatakan memang sangat sulit melindungi idol Korea dari serangan depresi. Seorang Haters di Negeri Gingseng ini bisa melakukan tindakan nekat yakni sampai melukai secara fisik bukan batin saja. Namun mereka akan tetap tampil di depan publik seolah baik-baik saja untuk melindungi nama baik dan menjaga ketenarannya.
Demikian penjelasan mengenai penyebab depresi yang dialami oleh para idol Korea. Oleh karenanya bukan tidak mungkin kasus bunuh diri terjadi setiap tahunnya. Tingkat kesibukan serta banyaknya tuntutan menjadi salah satu alasannya.
