Pertama kali rilis menimbulkan banyak sekali perbincangan di dunia maya, dan saat berakhirnya pun masih dibicarakan oleh penontonnya karena sangat melenceng dari ekspektasi. Sebenarnya bukan salah tvN karena di awal sudah terlihat bagaimana endingnya, hanya saja memang tidak terlalu terlihat sehingga penonton berspekulasi sendiri.
Beberapa Poin Terkait Berakhirnya Drama Twenty-Five Twenty-One yang Dramatis
Akhir pekan lalu, drama ongoing yang ditayangkan oleh tvN yaitu Twenty-Five Twenty-One sudah menayangkan episode terakhirnya. Drama trending banyak mendapat prediksi dari penonton tersebut memberikan ending bisa dibilang cukup mengecewakan penontonnya, namun sebenarnya menyisakan banyak hikmah dan berikut poinnya.
1. Menggantungkan Berbagai Macam Teori dari Penontonnya
Tidak heran jika tvN memegang gelar sebagai rajanya drama, karena selalu mematahkan presepsi dan teori dari penonton terkait jalan cerita. Begitu juga pada Twenty-Five Twenty-One yang sejak pertama tayang sudah mencuri perhatian penonton dengan berbagai macam teori endingnya hubungan antara Na Hee-do dan Back Yi-jin.
Seperti yang diketahui, dalam drama tersebut keduanya memang memperlihatkan caranya sebagai sweet couple. Dimana Yi Jin selalu ada untuk Hee Do di tengah jam sibuknya menjadi reporter dan seorang atlet anggar. Mereka berdua selalu tampil menggemaskan sebagai pasangan, sayangnya tvN memisahkannya dengan cara halus tapi mematikan.
2. Berakhir dengan Perpisahan yang Meneteskan Air Mata
No spoiler alert karena memang drama ini sudah berakhir, hubungan manis yang terjalin antara Na Hee-do dan Back Yi-jin akhirnya diceritakan berakhir secara baik-baik. Meskipun diawalnya mereka putus dengan cara tidak baik bahkan sebenarnya Yi Jin sulit melepaskannya, namun mereka berdua saling merelakan.
Perpisahan ini sungguh membuat penonton sulit move on dari drama Twenty-Five Twenty-One tersebut, karena menyisakan banyak teori menggantung. Selain itu perpisahan keduanya yang memang kondisinya masih sama-sama mencintai hanya waktu dan sepertinya tvN dari awal tidak berniat menyatukan keduanya.
3. TvN Lagi-lagi Menyajikan Drama yang Berbeda daripada Lainnya
Sejak awal pembacaan naskah, sepertinya penulis sudah merencanakan cerita kisah cinta dari Twenty-Five Twenty-One berbeda dengan drama lainnya. Dua drama pesaingnya mempunyai ending yang bisa dibilang memuaskan penontonnya, namun tvN tidak mengambil jalan tersebut karena bisa dilihat dari episode terakhirnya.
Poin yang ingin diberikan oleh tvN pada penonton adalah tentang bagaimana membuat kenangan indah bersama teman-teman, serta kisah cinta sedalam apapun bukan tentu masa depan. Meskipun diantara keduanya ada keberhasilan dalam menjalani hubungan, tidak untuk Na Hee-do juga Back Yi-jin tetapi mereka mencetak the best memories.
4. Menceritakan Tentang Kenangan Indah dari Na Hee-do
Pada scene terakhir Na Hee-do dewasa sudah mengatakan tentang apa yang dirinya dapat dari kisah percintaan hingga persahabatan di masa lalunya. Dari sinilah sebenarnya penonton diharapkan belajar mengambil hikmah dari drama Twenty-Five Twenty-One dan tvN memang dari awal sudah memberikan tandanya bahwa kisah cinta main lead-nya kandas.
Hadirnya Kim Min-chae sebagai anak Na Hee-do sebenarnya sudah menjadi tanda bahwa pasangan masa depannya bukan Back Yi-jin. Namun ternyata penonton terlalu hanyut ke dalam cerita kenangan antara persahabatan dan juga kenangan manis bersama Yi Jin, padahal intinya memang menceritakan memories of Na Hee-do.
5. Memberikan Banyak Hikmah pada Penonton yang Mengharukan
Mungkin memang benar setelah berakhirnya Twenty-Five Twenty-One banyak penonton yang mengumpat tvN karena tidak memberikan happy ending pada kisah Na Hee-do dan Back Yi-jin. Namun sebenarnya lewat satu drama tersebut tvN berhasil memberikan banyak hikmah dibandingkan dengan drama-drama lainnya.
Pertama, menghabiskan waktu terbaik bersama teman-teman terdekat di masa muda adalah penting karena kenangan akan dibangun bersamanya. Kedua, bagaimana seseorang harus percaya dan yakin terhadap dirinya sendiri dalam meraih impiannya. Lalu ketiga, tidak semua cinta akan berakhir abadi hanya menyisakan sebuah memori.
6. Cinta tidak Selamanya Harus Memiliki tetapi Melepaskan
Dari kisah percintaan Na Hee-do dan Back Yi-ji semua penonton seharusnya sudah bisa mengambil hikmah bahwa cinta tidak selamanya harus memiliki. Kasta tertinggi dalam mencintai seseorang adalah berani melepaskan mesti berat karena untuk kebaikan bersama.
Terlepas dari semua poin di atas, pada dasarnya setiap drama akan mempunyai hikmah dan nilai bisa dipetik oleh penontonnya. Berbeda dengan film yang kebanyakan memang untuk hiburan semata, drama-drama cenderung mellow. Begitu juga Twenty-Five Twenty-One.
