Semakin besarnya efek Korean Wave di dunia membuat sebagian warga negara lain ingin merasakan tinggal di sana tak terkecuali masyarakat Indonesia. Sudah banyak teman-teman lokal Kita mengadu nasib terbang ke Korea, dan mereka pun merasakan perbedaan kebiasaan dengan warga pribumi.
Beberapa Kebiasaan Warga Negara Korea yang Berbeda dengan Indonesia
Pada dasarnya kebiasaan warga di sebuah negara mempunyai perbedaan sangat signifikan tidak hanya di Korea saja, namun kenyataannya negeri ginseng tersebut lebih menarik perhatian masyarakat lokal hingga ingin merasakan tinggal disana. Berikut beberapa kebiasaan warga Korea sebagian bisa ditiru.
1. Gerak Cepat tidak Boleh Lelet
Kebiasaan ini sepertinya tidak hanya ada di Korea namun beberapa negara bagian lainnya, namun di Korea memang menganut sistem disiplin sangat tinggi seperti halnya Jepang. Oleh karena itu disana tidak ada yang namanya mengulur waktu atau bahkan terlambat bertemu dengan seseorang.
Kalian bisa lihat sendiri di dalam drama Korea, mereka semua sebagai warga negara Korea yang baik tidak pernah terlihat terlambat ataupun lelet dalam melakukan sebuah pekerjaan. Indonesia tentu saja masih menjalani budaya tersebut, contoh saja mengaku pada teman sudah di jalan kenyataannya masih dandan.
2. Pekerja Keras tidak Ada Istilah Malas Gerak
Mager atau malas gerak untuk bahasa sekarang tidak ada di cara bekerja masyarakat Korea, bisa dibilang mereka semua adalah pekerja keras tanpa kenal lelah. K-Tizen sudah pernah membahas bagaimana seorang idol kpop berusaha agar bisa melakukan debut pertamanya.
Mereka akan melakukan latihan dari pagi hingga malam, diulang berkali-kali. Dari situlah sudah terlihat bagaimana masyarakatnya sangat antusias dalam bekerja, istilah malas gerak tidak akan bisa dilakukan jika kalian tinggal bahkan bekerja disana. Negara tetangga lebih hijau namun keras hidupnya kawan.
3. Pemandangan Warga yang Mabuk ketika Malam Hari
Dalam sebuah video di dalam tik tok seorang warga Indonesia yang pernah bahkan tinggal di Korea bercerita bahwa setiap malam beberapa pekerja akan tampak sempoyongan keluar dari tempat makan. Kebudayaan mereka adalah minum-minum setelah pulang bekerja sehingga masih lengkap berseragam.
Tidak seperti di Indonesia yang sangat minim sekali penampakan seperti ini, disana mabuk merupakan tradisi bersama teman kerja lain atau bahkan undangan dari bos mereka. Pemandangan seperti ini akan kalian temukan ketika malam hari dan meningkat ketika malam-malam akhir pekan.
4. Sifat Individualistis Sangat Kental
Meskipun mereka sangat sopan dalam mempunyai adat ketika menyapa, namun pada kenyataannya masyarakat biasa disana mempunyai sifat individualistis sangat tinggi. Tidak akan peduli terhadap orang lain, harus Kita dulu yang memulai contohnya dalam meminta tolong.
Contohnya saja menurut cerita lagi dari temannya yang tinggal di Korea, jatuh ketika turun dari bis. Benar-benar tidak bisa menggerakkan kaki sehingga sulit berdiri, akhirnya dia duduk namun kanan kiri riuh orang berlalu lalang tak satupun seseorang menolongnya. Miris memang tapi begitulah hidup di negeri orang.
5. Setiap Sabtu Malam sering Terlihat Orang Tertidur di Pinggir Jalan
Sudah dibahas sedikit ya sebelumnya, jadi ketika malam akhir pekan datang banyak warga yang akan merayakannya dengan minum-minum lagi bersama teman-temannya. Lalu pemandangan tengah malam, kalian akan banyak melihat orang-orang tertidur di pinggir jalan karena mabuk berat.
Kondisinya benar-benar seperti gelandangan namun mereka semua mempunyai rumah hanya saja tidur sejenak untuk mengatasi pengar serta pusing. Pemandangan seperti ini sudah biasa ya teman disana, sehingga untuk kalian yang pertama kali tinggal di Korea mungkin kaget.
6. Sering Terjadi Hal tidak Menyenangkan di Transportasi Umum
Mengingat kegiatan minum-minum menjadi tradisi disana, tentunya sebagian lelaki nakal juga berkeliaran di transportasi umum seperti kereta bawah tanah. Pernah menjadi adegan di beberapa drama Korea salah satunya Suspicious Partner, yang memang banyak menangani kasus serupa.
Tuntut menuntut menjadi jalan keluar wajar bagi seseorang yang kepergok melakukannya. Pada pagi hari jam kerja suasana kereta memang sangat ramai sehingga kemungkinan terjadinya pelecehan tinggi, karena pelakunya tentu saja tidak akan ketahuan yang mana.
Beberapa kebiasaannya bisa ditiru namun ada hal-hal yang sebaiknya dijauhi karena bukan merupakan ciri sebagai warga Indonesia. Setiap negara tentunya mempunyai kebiasaan berbeda, jika minum tidak hanya Korea bahkan Amerika pun melakukannya karena memang mayoritas kepercayaannya non muslim.
