Review Film : 20th Century Girl Predictable but Unbelievable

Source : pikiran-rakyat.com
Source : pikiran-rakyat.com

Dewasa ini industri perfilman Korea Selatan memang sedang naik daun. Hal tersebut patut diapresiasikan karena produksi filmnya sangat bagus, termasuk salah satunya 20th Century Girl yang menjadi trending Top 1 di Netflix untuk beberapa pekan belakangan. Bergenre drama romantis tidak membuat penontonnya bosan, bisa dibilang ceritanya klise namun entah mengapa vibes-nya membuat penonton terbawa ke dalam setting disana. Yuk bahas review selengkapnya.

Beberapa Review Film 20th Century Girl

Seperti sudah dikatakan sebenarnya film ini ceritanya klise, dalam arti mudah ditebak namun entah mengapa penonton termasuk penulis KTizen bisa terbawa hanyut pada ceritanya. Tidak heran jika film tersebut menjadi penghuni rating pertama di Netflix untuk waktu lama. Berikut ini akan dijelaskan secara baik review jujur dari KTizen guna membantu rekomendasi film terbaik di Netflix.

1. Film Drama Romantis dengan Screenplay Epic

Source : promediateknologi.com

Mungkin gambaran seseorang tentang dunia perfilman Korea Selatan yang khas dengan adegan romantis klise atau bisa ditebak sangat lekat. 20th Century Girl bisa dibilang mempunyai penilaian tersebut, namun penulisnya mampu menghasilkan screenplay epic sehingga penggunaan plot maju mundur rapi dengan dialog manis tidak berlebihan.

Ada sedikit humor di tengah kisah percintaan segitiga, persahabatan serta keindahan masa SMA yang selalu memberi makna berarti dibandingkan masa-masa sekolah lainnya. Penggunaan alur maju mundur tidak banyak sehingga penonton bisa membayangkan serta melihat proses kisah cinta di dalam film tersebut. Dijamin tidak membosankan.

2. Penggunaan Konsep Mirip Drama Twenty Five-Twenty One

Source : kompasiana.com

Jika Anda pernah melihat KDrama viral di sosial media Twenty Five-Twenty One, bisa dibilang begitulah vibes film 20th Century Girl. Konsepnya hampir mirip hanya saja ceritanya berbeda, tidak heran jika film ini juga bisa menduduki posisi peringkat pertama selama hampir sepekan lebih. Kemungkinan penonton merasakan vibes sama ketika melihat drama tersebut.

Bukan berarti keduanya mirip, penggunaan latar waktu tahun 1990-an dengan perangkat sama seperti penyeranta atau pager, penggunaan telepon umum dan HP model jadul. Semua itu kebetulan saja sama karena memang setting waktu keduanya sama. Kisah percintaan tahun 1990’an kemungkinan menjadi alasan mengapa banyak penonton merasa terbawa ke dalam ceritanya.

3. Penggambaran Setiap Karakternya Kuat

Source : layar.id

Dari empat pemeran utama, mereka semua mempunyai penggambaran karakter masing-masing kuat. Hal tersebut membuat penonton ikut merasakan bagaimana menjadi Bo-ra, Yeon-du atau bahkan kedua pria menjadi men lead. Memerankan masing-masing perannya membuat penonton cukup terhibur dengan akting terbaik mereka semua.

Penempatan ceritanya pun sempurna, membuat karakternya kuat. Tebakan penonton di awal akan salah tetapi disitulah inti ceritanya, sedangkan persahabatan dipertaruhkan. Siapkan tisu karena permainan karakter akting masing-masing dari pemain bisa membuat Anda terhanyut, begitu juga penulis saat melihat adegan akhirnya.

4. Penempatan Cerita dan Alur Sangat Rapi

Source : idntimes.com

Seperti sudah dijelaskan pada poin di atas bahwa penulis berhasil dalam menempatkan cerita sangat rapi dengan alur, sehingga menjadikan sebuah screenplay epic itu tadi. Di awal memang sudah memasukan plot maju lalu mundur dan di saat itulah penonton akan memberikan prediksi mentahnya tentang bagaimana kelanjutan cerita film tersebut.

Namun ternyata justru itulah yang menjadi kunci dari kuatnya film 20th Century Girl karena digunakan oleh penulis sebagai kunci dimulainya klimaks atau puncak masalah dari sebuah cerita. Sedangkan film ini termasuk mempunyai alur sederhana sehingga tak lama setelah klimaksnya itu, sudah ada anti-klimaks. Proses sangat rapi dan indah.

5. Penggunaan Latar Waktu Tahun 1990’an Sangat Menarik

Source : idntimes.com

Dewasa ini sepertinya banyak sekali generasi 90’an yang rindu akan masa kecilnya. Hal tersebut membuat film dan drama berlatar cerita serupa seperti 20th Century Girl dan Twenty Five-Twenty One terlihat sangat menarik. Tidak heran penonton bisa hanyut di dalam karena merasakan vibes sama ketika berada di tahun serta masa sekolah dulu.

6. Mempunyai Ending kurang Memuaskan

Source : promediateknologi.com

Tidak ada yang sempurna, meskipun  alur cerita awal sampai akhir film ini mempunyai penataan sempurna, namun endingnya kurang memuaskan. Di saat itulah penulis menangis, karena meskipun mengecewakan ceritanya tetap manis. Kesedihan sudah ditelan oleh Bo-ra dan di adegan akhir adalah sisa-sisa kesedihannya.

Bagaimana KMovie lovers? Cukup puaskah dengan film 20th Century Girl. Overall, menurut KTizen film ini sangat direkomendasikan untuk dilihat. Meskipun mengecewakan akhirnya, namun tetap memberikan kesan kesedihan manis sehingga hati menjadi hangat.

Exit mobile version