Gorengan ala Korea Selatan ! Berbuka Puasa Menggunakan Cemilan Korsel untuk Takjil

Source : beautynesia.id
Source : beautynesia.id

Meskipun bukan mayoritas, namun agama islam sudah menjadi bagian dari keyakinan yang dianut sebagian masyarakat di Korea Selatan. Tidak heran ketika bulan Ramadhan, Masjid Central Seoul dipenuhi dengan beberapa umat muslim Korsel untuk melakukan ibadah sholat berjamaah hingga tarawih juga berbuka puasa bersama.

Beberapa Cemilan dari Korea Selatan yang bisa dijadikan untuk Menu Takjil Buka Puasa

Takjil merupakan salah satu menu pembuka yang biasa umat muslim santap sebelum masuk ke makanan berat atau utama. Tradisi ini sebenarnya biasanya hanya dilakukan oleh masyarakat Indonesia, nah bagi Anda WNI tinggal di Korea Selatan bisa menjadikan beberapa jajanan ringan berikut ini untuk snack buka puasa bersama umat islam lainnya disana.

1. Crispy Gimmari yang Bisa dijadikan Pengganjal Perut

Source : bicaraberita.com
Source : bicaraberita.com

 

Gimmari tidak berbeda dengan Kimbab, hanya berbeda pada isiannya saja. Masyarakat Korea biasanya memang menyantapnya sebagai jajanan dan dikenal sebagai street food yang harus dicoba ketika mendatangi negeri gingseng tersebut. Isiannya sendiri biasanya terdiri dari mie atau bihun yang sudah dibumbui menggunakan saus khasnya.

Lalu digulung menggunakan lembaran rumput laut, mirip ketika proses membuat Kimbap. Bisa dikatakan crispy dan lain daripada Gimbap karena prosesnya terakhir Gimmari dipotong size bites, dicelupkan pada racikan tepung berbumbu. Selanjutnya goreng ke dalam minyak panas hingga kecoklatan. Mungkin jika di Indonesia mirip Risoles isi bihun.

2. Gyeran Twigim Gorengan khas Korea Selatan Hangat untuk Berbuka

Source : koreafoodinyoumind.blogspot.com
Source : koreafoodinyoumind.blogspot.com

Makanan satu ini dikenal oleh masyarakat Indonesia yang ditinggal di Korea Selatan dengan gorengan. Sama-sama diproses menggunakan cara digoreng pada minyak panas, juga membalurkan bahan intinya dengan tepung crispy berbumbu. Beda negara tentu akan berbeda juga rasa makanannya, begitu juga Gyeran Twigim bercitarasa Korea.

Jika Indonesia mempunyai gorengan berbahan dasar, tahu, tempe, umbi, pisang bahkan daun ketela, berbeda dengan Korea. Disana mereka menyajikan gorengannya menggunakan bahan seperti udang, umbi-umbian, cabai hijau besar, gimmari, kimbap dan lainnya. Pastikan Anda membelinya yang halal jangan bercampur berjualan Sundae.

3. Hotteok Pancake Manis yang Lezat dan Wangi Mengenyangkan

Source : kompas.com
Source : kompas.com

Sebagai umat muslim pasti terkadang ada rasa ragu-ragu dengan makanan disana terutama gorengan yang seperti sudah disinggung terkadang penjualnya juga menyediakan Sundae. Alternatif lainnya, Anda bisa memilih Hotteok berisikan brown sugar di mix kayu manis bubuk, lalu dimasukkan ke dalam adonan.

Lebih mirip pancake namun lebih tebal, proses pembuatannya di pan-seared menggunakan butter atau minyak sayur biasa. Rasanya tentu manis, renyah di luar lembut didalamnya dengan lelehan brown sugar serta bubuk kayu manisnya. Makanan ini menjadi alternatif terbaik untuk dijadikan takjil.

4. Bungeoppang Rasanya Semanis Bentuk dan Isianya

Source : food.detik.com
Source : food.detik.com

Bagi Anda yang sangat menyukai segala hal tentang Korea Selatan pasti tidak asing dengan street food satu ini. Mempunyai cita rasa manis khas Korea Selatan, Bungeoppang bisa menjadi alternatif takjil lainnya bagi muslim di sana ketika berbuka puasa. Kemajuan zaman membuat makanan tradisional tersebut memiliki perkembangan isiannya.

Kue berbentuk ikan yang diproses dengan cara memanggangnya langsung di atas api tersebut pada dasarnya hanya memiliki isian pasta kacang merah manis. Namun semakin berkembangnya zaman, isiannya pun juga ikut mengalami beberapa perubahan. Ada rasa coklat, custard bahkan diisi dengan rasa-rasa gurih tetapi jarang.

5. Hand Made Eomuk dan Fresh Odeng Segar Bersama Kuah Hangat

Source : shutterstock.com
Source : shutterstock.com

Eomuk dan odeng adalah street food paling terkenal dari Korea Selatan. Pada dasarnya kedua jenis makanan tersebut sama hanya berbeda dibentuknya saja, dasarnya sama-sama sebagai kue ikan. Di beberapa lapak street food Korea menjajakan eomuk buatannya sendiri yang lebih enak tentunya.

Nah untuk odeng sendiri biasanya berbentuk lembaran lalu ditusukkan seperti sate dinikmati bersama kuah segar, bisa juga dengan menggunakan kuah pedasnya. Sedangkan eomuk dinikmati seperti gorengan biasa, terkadang beberapa orang menikmatinya bersama kue beras pedas atau tteokbokki.

Tidak ubahnya Indonesia, sebenarnya di Korea Selatan juga masih banyak lagi street food yang bisa Anda jadikan sebagai menu takjil berbuka puasa. Islam adalah agama minoritas sehingga kesulitannya adalah harus benar-benar teliti dalam membeli makanan, kebanyakan kedai menjual makan tidak halal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *