Pesona Gong Yoo : Mengulas Film Train to Busan yang Dikenal sebagai Film Korea tak Lekang Oleh Waktu

Source : tabloidbintang.com
Source : tabloidbintang.com

Sudah dirilis sejak tahun 2016 tetapi sepertinya masih banyak penggemar film tidak melupakan begitu saja bagaimana Train to Busan mengambil alih dunia perfilman zombie. Meskipun genre horror thriller tidak sedikit yang kurang menyukai cerita tentang zombie, namun film ini mempunyai kesan berbeda terkait pembahasannya.

Mengulas Film Train to Busan Pertama yang Dirilis Tahun 2016

Selain dibintangi oleh Gong Yoo dan pemeran film ternama lainnya, Train to Busan menyajikan film zombie yang terlihat lain karena setting tempat. Bisa dilihat juga caranya menghakimi zombie sebagai penjahat tidak berlebihan. Oleh sebab itu mari dibahas bersama ulasan film tersebut mengapa tidak pernah bosan mengulang melihatnya.

1. Film Bertabur Bintang Ternama Korea Selatan Perannya Sempurna

Source : imbd.com
Source : imbd.com

Selain Gong Yoo, ada Ma Dong-seok yang dikenal juga dengan Don Lee, juga Choi Woo-shik. Jika Anda termasuk penggemar film Korea pasti sudah tidak asing, karena ketiga aktor tersebut sudah banyak terlihat di berbagai film-film Korea Selatan bahkan Don Lee masuk ke perfilman Hollywood.

Tidak heran jika Train to Busan mendapat gelar film tak lekang oleh waktu karena selain memang ceritanya menarik ditonton, pemainnya pun bertabur bintang. Meskipun menjadi cameo, Choi Woo-shik terlihat totalitas memerankannya. Sedangkan Gong Yoo bermain peran sebagai ayah sehingga membuat penggemarnya melting.

2. Menceritakan tentang Zombie dalam Sudut Pandang Berbeda

Source : moviewebimages.com
Source : moviewebimages.com

Cerita ini pun bermula ketika Kereta dari arah Seoul berangkat bersamaan dengan meledaknya wabah zombie di beberapa daerah Korea Selatan terkecuali busan. Setelah mendengar berita tersebut, penumpang merasa aman tetapi ada salah satu yang sudah terinfeksi akhirnya membuat semua penumpangnya menjadi zombie.

Train to Busan sendiri menceritakan zombie dari sudut pandang berbeda, karena meskipun buas film tersebut tidak berlebihan dalam menceritakannya. Selain itu mereka akan berhenti menjadi buas ketika berada di tempat gelap, sehingga waktu itu dijadikan sebagai kesempatan Gong Yoo dan lainnya menyelamatkan diri nya.

3. Tidak Berlebihan Menggambarkan Kejahatan dari Zombie

Source : imbd.com
Source : imbd.com

Jika membandingkan dengan berbagai film zombie yang sudah dirilis di industri perfilman dunia, tentunya Train to Busan justru versi easy. Hal itu karena bagi penonton yang tidak menyukai genre horror thriller versi zombie masih aman jika melihatnya karena tidak berlebihan menggambarkan kejahatan zombie.

Tidak ada adegan dimana zombie memakan manusia atau adegan-adegan bengis lainnya. Terfokus pada Gong Yoo yang melindungi anak perempuannya agar tetap selamat hingga tujuan Busan sebagai shelter teraman. Zombie di film ini hanya mencoba menggigit dan membuat korbannya terinfeksi wabah tersebut.

4. Memperlihatkan Sisi Berbeda dari Peran Gong Yoo di sebuah Film

Source : kompas.com
Source : kompas.com

Biasa mendapatkan peran-peran Man Lead berhubungan dengan percintaan, membuat Gong Yoo di film ini memperlihatkan sisi berbeda karena berperan sebagai seorang ayah yang harus melindungi putrinya. Hal ini menjadi poin dimana penggemarnya tidak bisa move on begitu saja dan selalu mengulang menonton Train to Busan.

Diceritakan Gong Yoo merupakan seorang ayah yang selalu sibuk sehingga jarang ada waktu bersama anaknya. Sama pada saatnya dirinya akan mengantarkan putrinya tersebut sendiri kembali pada ibunya. Kejantanan sebagai seorang ayah berhasil diperankannya dan memperlihatkan sisi lain dari dirinya.

5. Film Bergenre Horror Thriller Ceritanya Simple dan Tidak Berbelit

Source : hot.detik.com
Source : hot.detik.com

Sudah sedikit dijelaskan bahwa film Train to Busan bergenre horror thriller namun mempunyai cerita yang sangat simple dan tidak berbelit. Penyelesaiannya pun cenderung to the point, sehingga tidak membuat penontonnya merasa bosan melihatnya meskipun adegan zombie mengerikan.

Jika melihat beberapa film zombie, terlihat permasalahannya pelik sehingga diselesaikan sulit. Namun tidak berlaku untuk Train to Busan tersebut. Hal itu karena memang sepertinya sutradara ingin menyampaikan filmnya tersebut dengan sangat simple serta apa adanya sehingga tidak memperkeruh suasana.

6. Ending yang Sedikit Mengecewakan tetapi Cukup Memuaskan

Source : tribunnews.com
Source : tribunnews.com

Endingnya memang cukup mengecewakan karena ketiga pemeran lelaki utama yang cukup memberikan dampak besar harus digigit oleh zombie termasuk Gong Yoo. Namun untuk menahan dirinya menyerang anaknya, Gong Yoo akhirnya memutuskan bunuh diri saat masih sadar sebelum sepenuhnya menjadi zombie.

Bagaimana Moviers? Apakah tertarik mengulang menontonnya lagi atau bahkan belum sempat melihatnya sampai saat ini. Harus ditonton karena cerita zombie yang sangat ringan dan sederhana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *