Drama RomCom yang Realistis dengan Kehidupan Sebagian Orang, Yumi’s Cells 2

Source : pikairan-rakyat.com
Source : pikairan-rakyat.com

Jika bisa kembali ke Yumi’s Cells season pertama, mungkin memang lebih pada kehidupan di lingkungan pekerjaan dan bagaimana menjalani kisah cintanya bersama Goo Wong. Namun di season keduanya, lebih memperlihatkan banyak pelajaran hidup dari kisah cintanya dan juga karir yang bisa terlihat lebih mendewasakan Yumi. Oleh sebab itulah, drsama tersebut memberikan banyak kesan menarik.

Enam Pelajaran Penting dari Pendewasaan Yumi di Season Kedua

Mungkin di dalam drama tersebut diperlihatkan bahwa seseorang akan mulai didewasakan setelah mengalami kekecewaan dan tidak memasuki umur 30 tahun ke atas. Disinilah dimana dalam Yumi’s Cell 2 banyak diperlihatkan lagi perjalanan hidup mendewasakannya. Mungkin memang penonton sangat dikecewakan mengingat peristiwa Yu Babi dan berikut ini akan dijelaskan enam pelajaran penting dari drama tersebut.

1. Tidak Perlu Terlalu Larut dalam Kesedihan Dirimu Lebih Berharga

Source : cnnindonesia.com
Source : cnnindonesia.com

Seperti diketahui pada Yumi’s Cells season pertama maupun kedua, sering diperlihatkan dirinya gagal dalam menjalani sebuah hubungan. Bahkan selama setahun menjalani indahnya hubungan bersama Yu Babi setelah hubungannya bersama Goo Woong juga patah, akhirnya Yumi harus dihadapkan pada patah hati lagi. Namun untuk season kedua ini diperlihatkan bahwa Yumi lebih dewasa.

Dimana dirinya tidak terlalu larut dalam kesedihan dan prinsip dalam diri sendiri harus selalu dipertahankan. Oleh sebab itulah Yumi memutuskan untuk mengakhiri hubungannya bersama Yu Babi, ternyata setelah kepindahan Babi ke Pulau Jeju dan bertemu juniornya membuat hatinya mulai goyah. Kesedihan Yumi pun tidak berlanjut karena itulah dirimu lebih berharga menjadi pelajaran pertama.

2. Di dunia ini Seseorang tidak akan Ditakdirkan untuk Sendirian

Source : dramabeans.com
Source : dramabeans.com

Manusia memang terlahir sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri merupakan pembelajaran di dalam drama ini. Meskipun digambarkan Yumi hidup bahagia meskipun hanya bersama sell dalam dirinya adalah fantasi, namun pada dasarnya drama tersebut berusaha menceritakan bahwa seseorang hidup didunia ini tidaklah sendirian.

Oleh sebab itu ketika merasakan kesedihan, kesulitan dan sejenisnya jangan merasa sendirian. Pastikan ingat bahwa akan ada keluarga, teman bahkan sahabat yang pastinya akan membantu dan menemani di saat terpurukmua. Begitu juga dengan Yumi yang masih mempunyai sahabat, kerabat juga beberapa orang dihidupnya yang membantunya untuk terus bangkit dan berjalan.

3. Mengalami Kegagalan dalam Hubungan bisa Menjadi Awal Baru

Source : korea.zigi.id
Source : korea.zigi.id

Sudah dijelaskan bahwa didalam season pertama dan kedua, ternyata Yumi diceritakan mengalami kekecewaan karena kegagalan dalam hubungan sebanyak dua kali. Namun dengan hadir lebi dewasa, Yumi bisa melewatinya. Hal tersebut ternyata menjadi awal baru dalam karirnya, dimana menjadi penulis bahkan tulisannya setelah rilis menjadi perbincangan publik. Selain menerbitkannya melalui website, Yumi juga membukukannya.

Disinilah pelajaran hidup yang bisa diambil, dimana kegagalan dalam sebuah hubungan bisa menjadi awal baru lainnya di hidupmu. Lalu rasa kecewa akan tergantikan oleh perasaan lainnya tidak harus cinta karena itulah kehidupan dewasa sebenarnya. Oleh sebab itulah Yumi’s Cells season kedua memberikan arti lebih pada penontonnya.

4. Keberadaan Mantan Pacar bisa Lebih Mendewasakan Diri Sendiri

Source : promediateknologi.com
Source : promediateknologi.com

Meskipun kegagalan hubungannya dengan Goo Woong hanya karena rasa gengsi tinggi dan merupakan keputusan sulit bagi Yumi bahkan dirinya sempat mengalami sulitnya move on, namun pendewasaan Yumi tidak menjadikannya masalah ketika bertemu lagi. Keberadaan mantan justru lebih mendewasakan dirinya sendiri, termasuk bisa menerima segala kegagalan terutama sebuah hubungan.

5. Kesempatan datang dari Segala Arah Hanya Perlu Mengolahnya

Source : pikiran-rakyat.com
Source : pikiran-rakyat.com

Setelah memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya di kantor dan lebih fokus pada impiannya menjadi penulis, Yumi mengalami banyak struggle dalam proses suksesnya kembali. Namun pelajaran hidup selanjutnya adalah dimana kesempatan akan datang dari segala arah, lalu prosesnya akan dikembalikan lagi pada pribadi masing-masing bagaimana cara mengolah dan meraihnya.

6. Meraih Mimpi tidak Mengenal Usia dan Banyak Struggles

Source : pikiran-rakyat.com
Source : pikiran-rakyat.com

Di usia Yumi yang diceritakan memasuki 30-an tahun dirinya merasa putus asa ketika selama 11 kali karyanya tidak memenangkan kompetisi menulis nasional. Menjadi penulis menjadi mimpinya sejak dari kecil dan dirinya berhasil mengejar mimpinya dengan meninggalkan pekerjaan tetapnya. Akhirnya Yumi membuktikan kesuksesannya menjadi penulis novel, dengan karyanya. Di balik itu semua dirinya mengalami struggles juga.

Dengan melihat pembelajaran dari drama Yumi’s Cells season kedua, seharusnya sudah cukup bisa membuat penontonnya sadar bahwa hidup tidak hanya tentang cinta. Ada karir serta mimpi yang harus diperhatikan serta disukseskan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *